OLEH-OLEH
LAUNCHING NOVEL NIBIRU
“Mas mau tanya. Kalau menulis saya butuh mood. Ketika mood itu muncul, maka ide-ide keluar meledak. Tapi ketika mood hilang, ide-ide itu tidak ada sedikitpun yang muncul, “ tanya salah seorang peserta acara launching novel Nibiru yang diadakan di toko buku Gramedia Matraman.
Mas Tasaro GK, penulis novel itu menjawab dengan sebuah pertanyaan, “Berapa buku yang dibaca dalam sebulan?”
“Saya baca ada sekitar enam buku,”
“Kalau begitu, sekarang tingkatkan dua kali lipatnya, coba baca dalam sebulan sekitar
dua belas buku.”
Malam itu sekitar ba’da Maghrib mas Tasaro tampil bak seorang seniman. Kalau
boleh disamakan, yah.. hampir mirip dengan vokalis Letto, Sama-sama menggunakan
topi kupluk. Dengan jacket yang membalut kaos Nibiru, jeans dan dilengkapi
dengan sepatu sportnya.
Beliau menjelaskan asal muasal munculnya ide penulisan novel barunya itu. Bermula dari browsing di internet mengenai hal-hal unik, misteri dan keajaiban yang ada di dunia.
Pilihan jatuh pada bumi Atlantis.
Seorang ilmuwan bernama Santos berpendapat bahwa Atlantis yang tenggelam itu
adalah Indonesia sekarang. Pendapat ini diperkuat oleh pendapat seorang ilmuwan
lainnya.
Proses
yang cukup panjang melahirkan novel Nibiru. Beliau butuh waktu dua tahun untuk
itu semua.
Melihat backdrop yang menghiasi latar acara launching tersebut, terlintas dalam pikiran, “Wah, ini cerita anak-anak ya? Kelihatannya mau menyaingi Avatar atau meniru-niru Harry Potter?”
Karena Backdrop berupa gambar
kartun beberapa anak dengan tampilan jagoan. Salah seorang dari mereka seperti
sedang memainkan gumpalan air, persis seperti Katara di Avatar.
Semua lintasan pikiran dan
pertanyaan yang berputar-putar di kepala, terjawab kemudian.
“Semua tema tulisan yang ada di dunia ini telah ditulis oleh para penulis,” jelas mas Tasaro
“Cerita tentang dracula misalnya. Berapa banyak penulis yang menceritakan tentang dracula. Tapi kenapa Twilght dapat booming? Itu semua tinggal inovasi dari penulisnya. Muncul suatu yang baru dari tema lama,”
“Jadi, kalau ada orang yang
mengatakan bahwa saya meniru-niru penulis ini atau penulis itu wajar saja. Tapi
dengan hadirnya sesuatu yang baru tentu akan berbeda dengan yang lain,”
“Seperti itulah kondisi band atau penyanyi. Orang pasti menghubungkan pendatang
baru dengan band atau penyayi yang terdahulu.”
“Saya menulis berdasarkan referensi, pengalaman dan imajinasi,” Lagi-lagi penulis berbicara pentingnya membaca.
“Jadi kalau ada kesamaan ya wajar-wajar saja. Tapi saya selalu berusaha untuk menampilkan yang berbeda,” begitu ucap penulis.
Dugaan
orang bahwa novel Nibiru hanya diperuntukkan untuk anak-anak terjawab pada
penjelasan mas Tasaro selanjutnya.
Membicarakan misteri Atlantis bukan pembicaraan untuk anak-anak. Suatu tema orang dewasa. Namun, penulis mencoba untuk mengangkat masalah ini dengan kemasan anak-anak. Coba saja kita perhatikan kutipan di bawah ini.
Arysio Santos dengan teori Atlantis
dan Stephen Oppenheimer dengan teori Sundaland, sama-sama berkesimpulan kalau
Indonesia adalah awal peradaban dunia. Santos dan Oppenheimer menggabungkan
ilmu bumi dan mitologi yang sebagian masih sulit diterima para ilmuwan Indonesia.
Menurut mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie, buku Atlantis karya
Arysio Santos dan Eden in The East karya Stephen Oppenheimer
saling berkaitan. Buku-buku ini menunjukkan kalau kawasan Asia Tenggara
khususnya Indonesia adalah satu wilayah yang sudah punya peradaban. http://manistebu.wordpress.com/2010/11/01/misteri-atlantis-ini-nibiru/
Penulis juga menceritakan bagaimana kiat untuk mendobrak kebuntuan dalam
menulis. Diantaranya adalah, dengan silaturrahmi, dan membaca.
Satu hal yang bagi saya merupakan hal yang baru adalah penulis mengatakan,
“Saya bukan hanya bikin buku. Saya juga ikut memikirkan hal-hal yang berkaitan
dengan launching buku ini.”
Novel ini rencananya akan diterbitkan dalam lima serial. Wuiiih bisa gak yah
menyamai rekor Harry Potter. Kita doakan saja teman2. Selamat tuk mas Tasaro
GK, semoga karya-karyanya selalu menjadi inspirasi bagi yang lain.
sumber image:http://anime-photo-collection.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar