Laman

Selasa, 27 Februari 2018

Jempol Untuk Pemda Bekasi (repost)


JEMPOL UNTUK PEMDA BEKASI

Bila para pembaca memasuki jalan Jatiwaringin dan mengarahkan kendaraan ke Pasar Pondok Gede, maka akan bertemu pertigaan. Belok ke kanan, tak lama setelah itu akan bertemu kembali pertigaan. Para pembaca bisa berjalan lurus ke arah Lubang Buaya dan bisa pula berbelok ke kiri ke arah Kranggan.

Jalanan yang menuju ke Kranggan itu, biasanya hancur, tidak karuan. Banyak lubang dan berbatu-batu. Siapa saja yang pernah melewati ini, mungkin akan jera. Tidak mau lagi melewati jalanan ini.

Tapi ternyata, Sabtu kemarin, sudah berbeda keadaannya. Jalanan itu licin. Kalau ada lalat, mungkin dia akan terpeleset. Yang lebih mengejutkan lagi, kali ini diperbaiki dengan kualitas terbaik. Bukan sekedar di aspal saja. Kali ini diplester (kata orang) dengan system cakar ayam,

Diplester dengan cakar ayam, sebelum ditutup dengan semen atau aspal, diletakkan terlebih dahulu batang-batang besi. Konon katanya, system cakar ayam ini lebih kuat dari pengaspalan jalan dengan menggunakan aspal saja.

Saya yakin semua warga Bekasi, utamanya mereka yang biasa menggunakan akses jalan itu akan merasa senang. Hak sebagai warga untuk dapat menikmati jalanan yang layak telah terpenuhi.

Jempol untuk Pemda Bekasi. Tapi kalau itu dikerjakan oleh swadaya masyarakat, mungkin Pemda Bekasi masih layak mendapat jempol. Tapi posisi jempol mengarah ke bawah dan bukan ke atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar