Laman

Senin, 26 Februari 2018

Hukuman Mati Atas Pembunuh Tidak Kejam (repost)


HUKUMAN MATI ATAS PEMBUNUH TIDAK KEJAM
           
Sampai sekarang tidak tahu, apakah pembunuh mutilasi di Serang-Banten sudah diketahui apa tidak. Demikian pula pembunuh mutilasi di Banjarmasin.

Korban mutilasi di Serang Banten, malah belum diketahui identitasnya. Yang hanya diketahui korban seorang wanita dan di perutnya terdapat tahi lalat. Pasalnya kepala korban belum ditemukan.

Sedangkan korban mutilasi di Banjarmasin, sudah diketahui identitasnya, bahkan mayat korban telah dimakamkan.

Mencari tahu siapa pembunuhnya, tentu harus diketahui terlebih dahulu identitas korban. Hal ini akan mempermudah penyelidikan. Siapa saja yang mengenal korban, dari sanalah penyelidikan dimulai. Dari sini akan diketahui motif pembunuhan itu. Sehingga penyelidikan kasus pembunuhan di Banjarmasin lebih mudah ketimbang kasus yang terjadi di Serang Banten.

Oleh karenanya, pihak kepolisian mengharapkan kepada warga sekitar untuk melaporkan bila ada anggota keluarga yang belum pulang atau hilang. Adanya tahi lalat di perut sudah mempermudah warga yang kehilangan anggota keluarganya.

Terlepas dari penyelidikan polisi ini, kita pasti merasa amat prihatin. Ternyata masih ada saja orang yang tega melakukan hal itu. Apakah pembunuh tidak memiliki hati? Bagaimana bila korban mutilasi itu adik si pembunuh atau anggota keluarganya yang lain?

Siapa pun akan merasa terpukul bila salah satu anggota keluarganya menjadi korban. Tidaklah heran bila pihak keluarga menuntut hukuman mati dijatuhkan pada si pembunuh.

Pembunuhan merupakan dosa besar. Dalam suatu ayat dijelaskan bahwa membunuh satu nyawa sama saja dengan membunuh semua manusia. Sama saja apakah dia pembunuh biasa atau mutilasi.

Pembunuhan merupakan perbuatan yang kejam dan menyakitkan hati seluruh anggota keluarga korban. Oleh karenanya hukuman mati bagi pembunuh merupakan sesuatu yang wajar dan tidak bisa dikatakan kejam. Bila hukuman mati diterapkan atas pembunuh, tentu ini akan menimbulkan efek jera.

Efek jera bagi orang lain. Orang tidak mudah ‘ringan tangan’ membunuh orang lain. Nyawa akan amat dihargai. Orang akan menghargai nyawa orang lain, karena dia menghargai nyawanya sendiri. Dia akan takut membunuh, karena dia takut akan dihukum mati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar