Laman

Kamis, 21 Agustus 2014

Pagi Buta

“Semalam hujan. Pas jam satu tuh.” ujar Mpok Kemeh, penjual makanan untuk sarapan.
“Emang jam satu udeh bangun mpok?” tanya saya
“Udeh. Kan siap-siap untuk dagangan buat besok pagi,”
“Kirain, bangunnye jam tiga-an. Siap-siapin buat dagangan jam tiga-an. Emang tidur jam berape mpok?”
“Jam tujuh-an (maksudnya selepas Isya), juga udeh tidur.”

Mpok Kemeh memang pagi-pagi buta sudah siap dengan dagangannya. Kalau orang-orang mau berangkat shalat Subuh, biasanya gerobak penjual nasi uduk ini sudah ‘nongkrong’ di tempatnya.

Bukan hanya mpok Kemeh yang beraksi di pagi-pagi buta. Pak Waluyo, agen koran ini juga sudah beraksi di saat orang-orang masih terlelap. Biasanya sepulang jama’ah shalat Subuh dari masjid, di halaman rumah pak Waluyo terlihat kesibukan pengaturan dan pembagian koran kepada anak buahnya.
Kalau dengar cerita pak Waluyo, sekitar pukul 3 pagi, dia sudah berangkat untuk mengambil koran di agen ‘up line’ nya.

Aksi mpok Kemeh dan pak Waluyo, juga disaingi oleh aksi pak Dasuki dan bu Ani. Suami istri penjual sayur-sayuran, ikan, daging dan bahan-bahan mentah lainnya ini, juga beraksi di pagi-pagi buta. Tidak lama setelah usai shalat Subuh  di masjid, biasanya warungnya telah buka.

Kadang kalau dipikir-pikir, di saat diri sedang merasa malas, kurang bersemangat, magnet untuk menarik selimut lebih kuat dibandingkan menyingkirkannya. Lalu bandingkan dengan mpok Kemeh, Pak Waluyo dan suami istri; pak Dasuki dan bu Ani, malu rasanya diri ini.

Langkah mpok Kemeh, pak Waluyo, pak Dasuki dan bu Ani entah sudah sejauh apa. Sedangkan diri ini, jangankan langkah yang ke seribu, langkah yang pertama saja belum ditapaki.

Di saat mpok Kemeh, pak Waluyo, pak Dasuki dan bu Ani sudah siap berdoa, memohon kepada Allah swt di waktu sepertiga malam terakhir, yaitu di saat maqbulnya sebuah doa, diri ini masih asik dengan guling dan bantal.

Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aamiin
sumber image:http://inspiringwannabe.files.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar